Juni 04, 2008

INTERNET SEBAGAI MEDIA BAGI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

Abstrak

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang begitu pesat dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia di segala aspek hidup. Rambatannya juga menyentuh ranah pendidikan di setiap jenjang dan turut memberi andil bagi upaya-upaya perbaikan dan pencapaian kualitas penyelenggaraan pendidikan. Tulisan ini membahas bagaimana pembelajaran menggunakan internet sebagai media yang mampu menghadirkan pembelajaran yang efektif.

1. Pendahuluan

Perubahan terus terjadi sepanjang sejarah manusia. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Filosofi tersebut menghadapkan setiap manusia pada konteks perubahan yang kompleks dan multi-dimensi serta pengaruhnya meliputi segala bidang hidup manusia. Perubahan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya seperti yang disebut adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara global, dan memberi ekses yang sangat berarti bagi kelangsungan hidup manusia (Amir Sambono: 2004).

Dalam dunia pendidikan – secara global, nasional, regional maupun lokal – perubahan begitu terasa dengan kemunculan berbagai inovasi dan penemuan baru. Munculnya model pembelajaran elektronik (e-learning) misalnya berdampak besar pada dunia pendidikan. Para pembelajar pada dasarnya membutuhkan detail-detail informasi tentang pengetahuan yang hendak dipelajari. Materi pembelajaran bagi para pembelajar pada umumnya dapat diperoleh dari berbagai sumber dan lingkungan dimana memungkinkan terjadinya proses belajar serta memberi kontribusi kepada perkembangan baik secara akademis maupun non-akademis.

Kenyataannya, praktek pembelajaran melalui tatap muka di dalam ruang kelas tidak akan bisa memenuhi seluruh kebutuhan para pembelajar mendapatkan informasi secara lengkap. Karena itu, kepercayaan hanya pada pembelajaran di kelas saja sebagai sumber informasi belajar, atau hanya memberikan kepercayaan terhadap institusi sekolah untuk segala informasi yang berhubungan dengan kebutuhan akademis pada saat ini sudah waktunya diubah karena tidak semua kebutuhan materi tersebut dapat dicukupi hanya dari satu sumber. Tetapi dengan menggunakan internet sebagai media pembelajaran, kebutuhan dapat dipenuhi secara cepat, tepat, simpel dan fleksibel. Hal inilah yang membedakan efektifitas penggunaan internet dalam e-learning dari konteks pembelajaran konvensional yang masih banyak berlaku dan diterapkan dalam dunia pendidikan di negara kita.

2. Mengenal Internet

Pada kesempatan ini penulis akan menyampaikan hal-hal yang penting saja tentang internet dalam kaitannya dengan fungsinya sebagai media pembelajaran. Internet merupakan paduan dari dua kata interconnected network, yaitu jaringan-jaringan yang saling terkoneksi dari sistem-sistem komputer yang dapat diakses. Internet diluncurkan pertama kali pada tahun 1969 sebagai proyek gabungan antara Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), yang merupakan agensi pemerintah untuk membangun internet untuk keperluan pertahanan militer, dengan empat universitas di Amerika Serikat (Jogiyanto: 2005).

Internet menghubungkan sistem komputer di satu tempat dengan sistem komputer di tempat lain. Sistem komputer yang dihubungkan dapat berupa sebuah komputer tunggal atau jaringan komputer lokal atau local area network (LAN) di suatu lokasi. Komunikasi antar sistem komputer ini menggunakan media transmisi gelombang radio (microwave), satelit, jaringan telepon dan serat optik (fiber optic). Masing-masing sistem komputer yang dihubungkan dengan internet diberi alamat protokol internet (internet protocol address) yang unik. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan dan memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Beberapa fasilitas yang dapat digunakan dengan internet, antara lain: (1) protokol untuk mengontrol paket pengiriman pesan elektronik (electronic massages) sehingga dapat diterima baik oleh komputer penerima; (2) teknologi nirkabel (wireless technology) berupa bluetooth, 3G, dan WiFi; dan (3) World Wide Web (WWW) yang sering kita sebut saja Web. Web merupakan suatu sistem informasi multimedia yang memanfaatkan internet untuk mempublikasikan informasi dengan membuat hypertext yang disimpan dalam server web dan diakses dengan menggunakan browser.

Dengan internet kita akan bertemu dengan orang-orang dari negara yang berbeda, bekerja sama dan memakai bersama sumber daya informasi. Sumber daya informasi dalam Internet semakin lama semakin membesar, disebabkan karena meningkatkan akses dan publikasi mengenai berbagai macam hal. Karena itu, internet tidak lagi sekedar dilihat dari bentuknya sebagai jejaring sistem komputer atau layanan informasi, tetapi secara luas berfungsi sebagai media yang mendukung aksesibilitas informasi, khususnya di bidang ilmu pengetahuan.

3. Mengapa Internet Penting Dalam Peningkatan Efektifitas Pembelajaran?

Sebagai sebuah media yang boleh dikatakan baru, maka internet dan media pembelajaran virtual tentu berbenturan dengan berbagai pertanyaan mengenai sebaik apakah kegunaannya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)? Tanpa harus melakukan debat mengapa pertanyaan itu muncul di tengah-tengah perkembangan teknologi yang memudahkan aktivitas manusia (juga dalam dunia pendidikan), penulis akan mengemukakan segi-segi pentingnya internet dalam KBM itu, khususnya bertalian dengan fungsinya sebagai media e-learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

§ Menyediakan Informasi Secara Aktual Dan Relevan

Sebagai media elektronik yang terdiri dari jejaring sistem yang mampu mengakses berbagai informasi, pengguna internet akan menemukan informasi apa saja yang dikehendakinya. Bagi para pembelajar, internet dapat memenuhi kebutuhan informasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan, yang secara khusus menjadi wilayah penjelajahan sains.

Informasi-informasi itu disajikan dalam berbagai sumberdaya (rupa dan sumber). Ada informasi yang disediakan dalam performa file dokumen teks. Ada pula dalam bentuk tampilan gambar, slide, animasi, dan sebagainya. Dari segi kontennya, informasi itu berupa berita, film, catatan sejarah, hasil riset, karya ilmiah, laporan, riview, jurnal, dan masih banyak lagi. Sumber-sumber informasi itu beraneka pula, yaitu yang disajikan oleh individu, group, dan lembaga/institusi.

Pembelajaran yang efektif juga relevansi informasi yang dibutuhkan pembelajar. Belajar yang efektif adalah dimulai dari apa yang diketahui oleh pembelajar sehingga persepsi mereka berkembang secara dinamis. Menurut Slameto, pengetahuan yang aktual akan menarik menarik minat pembelajar, karena mereka saat itu sedang mengalami peristiwa itu pula sehingga pembelajaran akan menimbulkan rangsangan yang efektif bagi proses pembelajarannya. Informasi yang disajikan dalam internet mengandung aspek aktual, yakni informasi tertentu yang diperoleh berdasarkan kondisi aktual melalui proses-proses penelitian ilmiah dan berhubungan dengan pengalaman pembelajar. Misalnya apabila pembelajar ingin mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), maka ia dapat melakukan pencarian (searching) dengan mengakses internet. Caranya mudah sekali, yaitu dengan membuka fasilitas situs layanan searching dengan internet dengan “google” atau “yahoo”. Selanjutnya miliaran file akan tampil setelah mengetik item pencarian (misalnya: “ilmu pengetahuan alam”). Informasi yang sama tentang Ilmu Pengetahuan Alam dapat pula ditemukan dengan mengakses situs http://www.scholastic.com. yang menyediakan informasi mulai dari pengetahuan alam, percobaan sederhana sampai film-film untuk anak. Atau ketika pembelajar hendak mengenal Mesium Indonesia, tidak perlu membuang tenaga, waktu dan dana untuk mengunjungi tempat tersebut. Informasi lengkap tentang Mesium Indonesia dapat diakses melalui situs http://www.museumnasional.org. Cara-cara ini berlaku untuk pencarian apapun dengan menggunakan internet.

Informasi yang tersebar dari layar kaca komputer (internet) memungkinkan ilmu tidak lagi didapat dari buku-buku atau sekolah. Internet bisa menjadi media alternatif yang menarik untuk mendapatkan akses pendidikan dari segala penjuru dunia dengan mudah. Perkembangan internet saat ini terjadi sedemikian pesatnya. Seiring dengan semakin baiknya sarana dan infrastruktur, dengan sendirinya hal itu juga mengubah cara hidup manusia termasuk cara manusia dalam belajar. Internet menjadikan informasi apapun untuk bisa dicari dan tersedia secara luas. Semua ruang perlahan-lahan mulai terkoneksi dengan internet dan penyedia jasa konten di internet juga berlomba-lomba menyediakan berbagai hal yang berguna bagi orang-orang yang suka on-line. Sebut saja Google, perusahaan ini menjadi penyedia informasi terbesar sebagai search engine yang memudahkan netter untuk mendapatkan berita yang diinginkan. Ini artinya, buku-buku favorit kita dari perpustakaan kenamaan dunia dapat dengan mudah diakses. Situs-situs lainnya juga menawarkan berbagai macam ilmu pengetahuan baik berupa e-book, online article atau online journal dan sebagainya.

Inilah yang mulai dipersepsikan sebagai zaman baru dalam praktek pembelajaran masa kini yang disebut e-learning style. Namun penggunaan metode melalui ruang maya pada kebanyakan sekolah dan universitas di Indonesia sendiri belum tergolong sebagai e-learning melainkan distance learning. Hal ini dikarenakan media elektronik sebagai penunjang metode tatap muka di kelas bukan media utama dalam belajar mengajar. Di lain pihak, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perubahan ini, walaupun hal ini juga tidak bisa dihindari sebagai bagian dari laju zaman.

§ Gudang Informasi yang Mutakhir (up-to-date)

Informasi yang diakses dengan menggunakan internet berlimpah ruah. Dengan kata lain, ia “kaya-raya” dan dapat disebut “gudang atau pustaka ilmu pengetahuan” terlengkap yang selalu direparasi sehingga isinya (=informasi) tetap bernilai jual yang tinggi. Maksudnya adalah, sebagai gudang informasi ia menyimpan informasi secara lengkap dan mutakhir. Kemutakhiran bukan saja diartikan dengan pembaruan sistem jaringan komputer dan internet, melainkan kemutahiran data/informasi. Kemutakhiran informasi inilah yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh kalangan masyarakat pendidikan dimana pun mereka berada sebagai kmunitas global. Masalahnya adalah ilmu pengetahuan terus berkembang dengan adanya penemuan-penemuan baru. Akibatnya hasil-hasil penelitian dan teori-teori baru yang membangun ilmu pengetahuan pun bermunculan.

Informasi perkembangan ini tidak mungkin diakomodir oleh buku-buku yang penulisannya dan pencetakannya saja membutuhkan waktu yang relatif lama. Belum lagi harga buku yang relatif mahal sehingga menimbulkan masalah “berat di ongkos”.

Selain itu, melalui internet materi belajar memungkinkan dapat diperoleh dengan leluasa tidak hanya bergantung pada materi-materi yang ada di lingkup kelas saja. Pembelajar dapat mencari dari sumber-sumber informasi pendidikan yang banyak bertebaran di internet, baik yang berhubungan dengan materi-materi utama dan sesuai dengan kurikulum, maupun berupa referensi berbagai mata pelajaran. Kondisi ini haruslah menjadi bahan kajian, khususnya bagi pengembang pendidikan online atau yang lebih populer dengan sebutan e-Learning, agar dapat mendesain informasi pembelajaran berbasis web yang dapat dipakai sebagai acuan pembelajaran bagi mahasiswa secara interaktif.

§Efisiensi dan Fleksibel

Segi efisiensi dan fleksibilitas tentu merupakan keunggulan khas yang melekat pada model e-learning yang menggunakan media internet. Pencarian dengan menggunakan internet dikatakan efisien karena mampu menjawab seluruh kebutuhan informasi yang diinginkan. Selain itu, internet menghemat energi penggunanya dalam artian efisien dalam waktu (aksesnya cepat) sehingga irit tenaga dibandingkan dengan mendengarkan pembelajaran di kelas yang membutuhkan waktu yang relatif panjang. Penggunaan internet juga murah meriah di tengah persaingan bisnis Warung Internet (warnet) yang menjamur di belantara nusantara. Siapa pun tidak perlu menyediakan internet di rumah. Hanya dengan kira-kira Rp. 2000,- untuk penggunaan ½ jam, informasi apapun yang diinginkan dapat diperoleh dalam jumlah yang banyak.

Sejumlah informasi yang diingkinkan oleh pembelajar tidak bersifat eksklusif. Pembelajar dapat secara fleksibel mengakses informasi yang dikehendaki sesuai dengan kebutuhannya. Karena informasi dalam internet mudah disesuaikan dengan kebutuhan, maka pembelajaran tidak cenderung kaku atau statis melainkan berkembang seluas-luasnya. Sifat fleksibel ini sepertinya juga sangat diperhatikan oleh informan. Banyak informasi yang di-setting dalam bentuk tampilan-tampilan yang menarik perhatian dan mendukung informasi yang disampaikan. Semuanya itu bermanfaat untuk menggairahkan proses belajar dan mempertahankan minat untuk menemukan informasi.

Apabila kita membandingkan dengan KBM yang terfokus di ruang-ruang kelas, maka pembelajaran dengan internet lebih handal dan dapat diunggulkan. Keunggulan ini dalapat dilihat dari beberapa sisi. Pertama, bagaimanapun, pembelajaran dengan menggunakan media tetap menyenangkan dan memudahkan proses belajar. Internet menyediakan fasilitas audio-visual secara virtual yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Kedua, penggunaan internet sebagai media mengutamakan prinsip bahwa “pembelajarlah yang belajar aktif dan kreatif”, bukan guru. Pembelajar menempatkan diri sebagai subjek dalam pembelajaran dengan mencari dan menemukan sendiri informasi pengetahuan yang diinginkan dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini tentu berbeda posisinya jika dibandingkan dengan cara belajar di kelas dimana guru terus menyampaikan materi, ceramah, dll. Cara itu cenderung membosankan dan menempatkan pembelajar pasif sebagai objek pembelajaran. Dengan kata lain, mereka bagaikan “patung bernyawa” atau “pendengar yang setia”. Prinsipnya, pembelajar “datang, duduk, dengar, diam, catat, pulang”. Bukankah fenomena ini selalu dialami oleh jutaan pembelajar di negara kita?

Padahal, para pelajar dapat merasakan sensasi belajar yang benar-benar berbeda dibandingkan kelas konvensional. Akses mereka terhadap informasi juga meningkat dengan drastis. Selain itu, para pelajar juga dapat memilih sendiri cara belajar yang dirasa paling cocok dengan kepribadian mereka ketika mengikuti kelas e-learning. Para pendidik merasakan dampak dari penggunaan e-learning terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional. Selain itu juga diperlukan keahlian dalam menyediakan materi pembelajaran yang menarik untuk digunakan melalui sistem e-learning dan menggunakan fitur-fitur yang disediakan pada sistem e-learning dengan optimal dan efisien. Institusi pendidikan juga merasakan dampak dari penggunaan e-learning, khususnya dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan. Institusi juga bertanggung jawab untuk mengadakan pelatihan kepada para tenaga pengajarnya dan menyediakan teknologi atau media yang menjadi landasan dari sistem e-learning yang digunakan.

Pentingnya internet dalam efektifitas pembelajaran hanya berguna apabila ia dimanfaatkan secara praksis. Artinya semua manfaat internet sebaiknya bergabung dalam sistem pembelajaran yang dilaksanakan. Tentu ia berperan sebagai salah satu komponen dalam sisten instruksional yaitu sebagai media pembelajaran yang mampu menunjang sistem lain secara keseluruhan, antara lain tujuan, fungsi, interaksi, atau saling hubungan, sintesis yang menimbulkan keterpaduan, proses transformasi, umpan balik dan lingkungan pembelajaran. Tugas internet sebagai media pembelajaran yang efektif dan bertalian dengan sistem instruksional mungkin dapat dipahami dengan ilustrasi tentang sebuah mobil yang bertujuan mengangkut penumpang ke tempat yang dituju dengan cepat, aman dan nyaman. Demikian pula halnya bahwa internet bertujuan mengantarkan pembelajar kepada pemilikan pengetahuan secara praktis, cepat, lues, dan menarik. Di sepanjang perjalanan menuju tujuan itu, pembelajaran akan melihat pemandangan lain yang juga menarik, yaitu pengetahuan yang runtut bisa diperoleh. Ketika pembelajar mengakses internet untuk mencari informasi tentang pelajaran IPA, ia juga memiliki kemampuan mengenal dunia lainnya seperti keterampilan (skill) menggunakan teknologi, sikap dalam memanfaatkannya (afektif) dan cara-cara menggunakannya (psikomotor). Kemampuan-kemampun esensial inilah yang antara lain dapat sekaligus dimiliki pembelajar dalam pembelajaran dengan menggunakan internet dan membuat pembelajaran semakin efektif.

5. Diskusi

Internet merupakan salah satu hasil teknologi komputer dan komunikasi yang kini makin populer dan mampu menyediakan berbagai fasilitas yang bermanfaat. Sebagai sumber dan media informasi global, Internet mampu menyampaikan berbagai bentuk komunikasi secara interaktif dan cepat. Bahkan Internet pun kemudian berkembang dan dapat dipercaya sebagai pustaka informasi terlengkap. Penggunaan internet semakin merambat wilayah pendidikan di semua jenjang seiring penerapan pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) saat ini. Masyarakat pendidikan tidak lagi terpasung dalam pandangan konvensional yang mengklaim bahwa proses pembelajaran dan pendidikan “harus” atau ”hanya” dapat berlangsung di kelas dan di sekolah.

Internet merupakan media baru yang lebih banyak memberikan harapan tercukupinya informasi tentang ilmu pengetahuan dari media lain. Namun yang menjadi pertanyaan kita, seberapa besar internet memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pembelajaran yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran yang ada di lembaga-lembaga pendidikan di negara ini.

6. Kesimpulan

Internet merupakan media yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran karena menyajikan informasi-informasi tentang pengetahuan secara aktual, relevan, dan aktual, efisien dan fleksibel dari segi penggunaannya, dan mendukung pencapaian tujuan-tujuan pemilikan kemampuan esensial dari suatu proses pembelajaran. Internet digunakan dengan mengakses informasi yang dikehendaki melalui situs-situs yang menyediakan sarana pencarian informasi tersebut.

Tidak ada komentar: